Galian C di Desa Bakung Menuai Respon dari Bocah Angon:”Kalau Benar Itu PT, Tunjukkan Dokumen UKL-UPL! Jangan Bodohi Masyarakat!”

TANGERANG,kabarnkri.com -Dewan Pimpinan Pusat Ruang Jurnalis Nusantara (DPP RJN) menyuarakan keprihatinan dan kecaman keras terhadap aktivitas tambang galian tanah yang diduga berlangsung di wilayah Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.

Imron, R. Sadewo Tim IT (DPP RJN) Juga salah satu aktivis yang dikenal dengan sapaan “Bocah Angon” menyampaikan pernyataan terbuka yang menantang legalitas kegiatan tersebut. Kamis (8/5/2025)

“Kalau memang itu perusahaan resmi, tunjukkan dokumen UKL-UPL-nya! Jangan bodohi masyarakat dengan aktivitas yang tidak jelas dasar hukumnya. Masyarakat berhak tahu dan tidak boleh jadi korban pembodohan!” tegasnya.

Menurut pengamatan di lapangan, kegiatan penggalian tanah yang diduga dilakukan oleh entitas berbadan hukum tampak berjalan tanpa adanya informasi yang transparan kepada publik, terutama menyangkut izin lingkungan yang wajib dimiliki seperti UKL-UPL (Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan). Aktivitas tersebut juga dinilai berpotensi merusak lingkungan sekitar serta mengganggu kenyamanan dan keselamatan warga.
DPP RJN menyerukan agar instansi terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas ESDM, dan Aparat Penegak Hukum segera turun tangan melakukan investigasi dan penindakan bila ditemukan pelanggaran hukum.

Bocah Angon juga menambahkan:
“Sudah cukup jelas kerusakan lahan produktif di desa kami — Kampung Cimentul, Desa Bakung, dan Desa Blukbuk. Tanah kami kini rusak, hanya menyisakan kubangan sedalam hampir 15 meter! Silakan cek ke lokasi, saya siap mengantar langsung!”
“Apakah para pengusaha bertanggung jawab atas kerusakan tersebut? Mana peran dinas-dinas terkait dari Pemerintah Kabupaten Tangerang? Rasanya ingin tertawa, karena seolah semua tutup mata!” tegasnya dengan nada geram”. Tutup Bocah Angon. (Red/Tim)

Sumber : Tim DPP RJN